ynwadany
Selasa, 19 Juni 2018
Kamis, 03 Mei 2018
Mendaki gunung merbabu via selo baru gancik
Malam itu tanggal 28-29 april, aku dan temenku siap-siap re-packing guna mengunjungi
Gunung merbabu. Kami berdua berangkat habis maghrib, klaten-boyolali malam itu sangat
Ramai, berhubung malam itu adalah malam minggu jadi diperjalanan kita sedikit kena macet. Haha ini kan baru diklaten, sudah sewajarnya bila malem minggu saat itu ramai
Karena banyak orang-orang menghabiskan waktu setelah senggang waktu bekerja maupun
Sekolah. Skip, jam setengah delapan kita sampai dibasecamp selo baru gancik.
Malam itu banyak sekali orang yang mendaki. Sebenarnya kurang srek mendaki waktu malam minggu ataupun dihari libur, dimana gunung jadi terlalu rame juga terlalu berisik.
Sebagai seseorang yang hobi mendaki, saya lebih senang mendaki diwaktu hari-hari biasa
Alesannya karena gunung jadi gak terlalu rame dan saya bisa menyatu bersama keheningan alam.
Sedikit curhat saya sudah menjajal si dobel "M" Merapi-Merbabu seorang diri waktu itu.
Bukan sok-sokan berani melawan alam. Tentu tidak. Saya cuma mencoba memperkaya
Pengalaman "apa jadinya jika saya mendaki seorang diri?" Dan alhasil semua tadi menjadikan saya lebih dewasa dan disaat sepi melanda seorang diri, saya bisa memahami
Untuk apa seorang manusia diciptakan dan merenungi perbuatan tak baik apa yang telah
Saya perbuat dimasa lampau.
Jujur ketakutan selalu menghantui saat itu, ada sebuah pemikiran buruk : bagaimana jadinya jika saya mendaki seorang diri kemudian saya tersesat atau mungkin terkena hipotermia atau kemungkinan terburuk saya mati didalam gunung tersebut.
Tentunya itu adalah hal yang tak ingin saya temui dalam hobi saya yang satu ini.
Maka dari itu segala sesuatu perlu persiapan lebih.
Dan dalam itu juga saya jadi berfikir bagaimana menyiapkan diri selagi masih hidup
Sebelum nanti saya menemui akhir dari kehidupan saya..
Dalam mendaki, banyak hikmah yang kita temui. Kita dapat bersosialisasi dengan orang-orang baru yang baru kita temui. Saling tolong menolong, saling bertegur sapa. Saling melempar senyum kesesama. Padahal pada kesibukan yang nyata, itu adalah hal yang sudah jarang kita temui. Apalagi dilingkungan perkotaan.
Disisi kesehatan kita juga akan lebih sehat lebih fresh kedepannya, dapat menghargai hal-hal kecil dan yang terakhir kita dapat menghargai sebuah waktu dimana saat itu kita jauh dari rumah yang begitu nyaman, jauh dari keluarga. Apa jadinya jika saat itu juga keluarga dirumah mendengar bahwa kita mengalami peristiwa buruk dan orang dirumah mengetahui, pastinya hal ini adalah hal yang tak ingin semua pendaki ingin alami.
Tentu semua itu adalah hal yang patut kita hargai bahwa alam tak memandang siapa kamu siapa aku siapa dia dari kalangan apa kamu dari kalangan apa dia jadi semua disini benar2 menyatu dengan hukum alam. Jadi sebagai seorang yang mencintai alam dinegeri ini
Bijak lah sebagai seseorang yang hobi mendaki, bila kamu belum bisa berpartisipasi dalam menghijaukan alam setidaknya jangan kau rusak jangan kau tebangi, atau hal sepele agar kita bisa menghargai alam adalah dengan cara tidak membuang sampah sembarangan.
Tentu ini akan menjadi nilai plus buat kamu andai kamu juga seseorang yang gemar mendaki.
Saat itu jama 7.30 kita berdua langsung menyelesaikan simaksi. Untuk simaksi
Sendiri kita dikenakan biaya 10ribu rupiah per-orang dan 5000 rupiah untuk parkir kendaraan. Setalah selesai simaksi kita langsung bergegas melanjutkan perjalanan,
karena Ada target waktu yang saya sudah tentukan.
Basecamp-pos 1.
Basecamp kepos 1 dapat kita lalui dengan jalan kaki selam 1 jam setengah
Dan 15 menit bila menggunakan jasa ojek gunung. Disini kami berdua memilih menggunakan jasa ojek gunung. Dimana karena dapat menghemat waktu juga
Dapat menghemat tenaga guna summit ke puncak nanti. Untuk ojek digunung merbabu
Ini sendiri kami berdua dikenakan biaya transport sebesar 30 ribu untuk dua orang.
Lanjut perjalanan.
Pos 1- pos 2
Dari pos satu kita benar-benar baru memulai perjalanan . Malam itu sangat cerah.
Bulan terang mengiringi langkahi kami , senter juga cukup membantu dikegelapan dalam hutan. Pos 1 ke pos 2 track masih cukup landai terkadang naik namun belum begitu terjal.
Jam 8 lebih kami tiba dipos 2.
Pos 2-pos 3
Disini jalan mulai menanjak terjal, terhitung dua bukit tinggi dan terjal sejak kita tiba dipos 2 ke pos 3 harus kami lewati, terus berjalan dan terus berjalan, sesekali kami berdua berhenti guna mengambil nafas juga mengembalikan ritme langkah kaki
Pos 3- pos 4
Kami setiba ke pos 3 watu tulis kami sempat terengah -engah hehe
Itu sebab karena kurangnya olahraga juga karena kita sempat lama libur mendaki beberapa bulan terakhir. Terhitung terakhir sejak agustus 2017 sampai sekarang hehe
Memang sempat kewalahan karena memang telah lama tidak mendaki namun tetap seperti biasa, ciri khas langkah cepat kami tetap mengiringi .
Tanjakan tanjakan bonus tanjakan tanjakan bonus seperti itu kira kira.
Pos 4 (sabana I)- pos 5(sabanaII)
Kita sampai disabana satu jam setengah sebelas malam, malem itu angin juga terasa kenceng berhembus menusuk sampai ketulang. Mungkin sekitar 10-15 derajat C .
Kami sebenernya ingin membangun camp disini, namun karena terlalu ramai juga terlalu berisik jadi kami mengurungkan niat dan mencoba membangun camp di atas sabana II sebelah timur.
Memang tempat kurang rata, juga kurang ciamik untuk mendirikan tenda. Namun karena berhubung sepi juga view langsung ke sunrise nya nanti juga merapi didepan ittu jadi pilihan terbaik demi view terbaik hahay
Benar dikata jam 11.10 malam kami berdua membangun tenda . Sempet kesulitan membangun tenda karena tempat bisa dikatakan juga kurang rata juga angin yang berhembus kuat meniup tenda juga dingin yang tak tertahan membuat tangan jadi kaku.
Sempet bercanda kami berdua " sesok nek naik kita bawa cangkul, buat ngrata buat camp area haha" canda teman saya.
Gak papa bro " asal situ yang bawa cangkulnya hihihi" tawa saya.
Setelah build up tenda berhasil langsung kita bergegas memasukan barang-barang kedalam tenda . Smbil menyiapkan makanan karena sudah sangat lapar diperjalanan.
Padahal saya sebelum berangkat saya sempet makan 2x, terus berhenti beli sate dipasar cepogo..namun perut tetap mendemo minta asupan kembali.
Pilihan terbaik malam itu adalah sarimi soto berkuah, karena kuah nya yang enak juga karena cuaca yang sangat amat dingin jadi kita memilih memasak masakan yang hangat untuk perut kami berdua hahay
Sabana II pos Lima
Setelah tertidur beberapa jam, alarm membangunkan saya. Ternyata jam menunjukan jam 5 pagi langsung saya solat kemudian sambil menunggu munculnya sunrise diufuk timur. Bahkan temen saya sisupri masih jingkrung didalam tenda karena kedinginan menggigil..bener-bener ni bocah malu-maluin hihihi
Sambil menikmati sunrise saya sempat membuat coklat panas, syahdu bukan? Hehe
Pagi itu ramaiii sekali..baru kali ini saya melihat gunung merbabu seramai ini.
Karena memang biasanya kita mendaki dimusim musim sepi alias hari2 biasa.
Dan beikut beberapa bonus pemandangan yang tertangkap oleh kamera smartphone saya
Have a nice day ;)
Sebelum sunrise
Sunrise momen
Gubuk kenangan
Bung supri keluar dari sarang
Saya dan bung supri
Camp area
Merapi
Saya dan merapi
Para pencari sunrise
Bung supri
Mahalawu
Masak-masak
Mahalawu
Sabana
Merindu
Camp kami
Bung supri
Saya
Pulang
Mungut sampah mu
Sebelum kepuncak
Atas sabana 1
Saya dan merapi
Trianggulasi
Disetiap perjalanan ambilah hikmah sebanyak-banyaknya.
Don't leave your trash, leave your passion to the others.
From smallest become bigger and felt the humble.
Nature always greatest than us. So don't try to beat nature.
Because nature always put their arm into
Jumat, 24 November 2017
Serunya traveling ke magetan & karanganyar
Halo mas bero, mbak bero apa kabar?
Apik dong ya mesti kabare.
Btw udah weekend maneh wae,
rencana ameh kemana neh..
Hehe sory yo bahasa ne tak bikin medok.
Ben sampean kalo baca biar teng sruweng neng kuping hiks
Oke, ini soal trip ku kemaren,
aku bakal ngulas apik e pemandangan karanganyar,
tawangmangu, magetan lan sekitar e
tawangmangu, magetan lan sekitar e
Esuk kae, jam papat kiro-kiro,
aku sama temenku rencana ameh dolan nang tewe(tawangmangu)
aku sama temenku rencana ameh dolan nang tewe(tawangmangu)
Sebener e niatnya sih mau nyari stroberi pas kesana,
mau beli yang langsung metik saka sumber e.
Adzan subuh dino kae,
langsung aku jeburan banjur wudu terus nindak ke kewajiban..hehe walopun tampangku preman tapi ati kudu alus selembut sutra hahay
sutra rasa opo mas rasa durian opo mangga* ehh salah
Tujuan pertamaku hari itu adalah air terjun grojogan sewu,
tapi sayang eh pas nyampe sono ternyata buka nya loket jam 8
akhirnya wasted kesana pagi pagi,
kampret tenan hiks
Dari pada nunggu kelamaan, ntar ndak diledekin
monyet penunggu grojogan sewu hiks
akhirnya gue milih cabut dari sono.
Sambil bleyer bleyer karena monyet disana pada ngeselin,
mentang mentang gue jomblo gue diliatin trus..
Batin gue ni ya,
"WOEY LU PADA NGAPAIN LIAT GUA!
Lo GAK PERNAH LIAT COWOK GANTENG LEWAT YA?"
14 km grojogan sewu ke sarangan,
sebenernya sih deket, kayak aku sama kamu.
Udah sering deket tapi sama-sama gak berani ngomong
wkwkwk ciee curcol ni yeee
Stengah jam melewati jalanan gerimis penuh kabut yang samar-samar
Berliku tajam sambil ngebayangin boncengin kamu gadis berkacamata *ehh
Jalan tawangmangu-sarangan sangatlah romantis,
sayang gua boncengin temen gua
Harusnya yang mas boncengin tu kamu dek!
Bukan dia huhuhu :P
ohh tuhan seruku, andaikan ia nanti adalah jodohku
Maka dekatkanlah aku dan jangan Engkau jauh kan ia dari diriku huhu
Haha sori nglantur,
sampailah aku dan kawanku neng tlogo sarangan..
Oo iya sebelum kita turun ke sarangan
diatas jalan lika liku kita sudah bisa melihat samudera awan
dan pemandangan indah gunung ngliman disebelah timur
Dengan catatan datang ketika musim hujan,
datang pagi sekali atau sore sekali
Ketika cuaca cerah pokok e pemandangan ajib.
Kita juga bisa melihat pemandangan indah
gunung gunung diseblah barat lawu, akan berjajar rapi dan akan
terlihat ketika pertama menanjak menuju arah TW
barisan ungaran dari paling utara kemudian
telemoyo lanjut ke merbabu merapi akan menyapa kalian
ketika cuaca sangat cerah,
secerah hatiku eak.
"sarangan the Lake to remember"
Sarangan ki cuacane pas rodo adem adem pie ngono,
cocok nek diggo pacaran wkwk
Aku jalan jalan tho waktu itu muterin tlogo
nyawang nyawang kiwo tengen sok sok nemoni cewek ayu
sok-sok nemoni mbokde-mbokde kadang
nemokke pakde pakde brewoken ngulat nguletne aku..wkwkw
koyone muka ku ki asing, kok ngasi kayak gitu le ngewasne aku..
ojo ojo aku alien auuuuu..
aku adalah alien ganteng dari planet Mars
yang mencoba beradaptasi dengan bumi kalian *auuuu *sountrackemusikserem
Yoshh, nglantur lagi iki hadeh, goro2 mabuk duren wingi hadeh hadeh
Di sarangan sendiri brader banyak kali orang jualan sate
Te sate te sate "jawabku :sate ne cakk! Woey tuku :D
Dari mulai sate kelinci sate ayam sate kambing menyate mantan *ehhsalah
Harganya sate ini sob, juga bervariasi. per pedagang sate,
tentu harganya beda beda.
Jadi dari pada kaget nanti setelah makan kok mahal
lebih baik kalian tanyakan dulu
Pada bpk ibu penjual sate tsb
Berapa harga sisate tersebut..oke!
be smart buyer badihh👌
Setelah puas makan sate, sate-sate an tadi..iya yang tadi..
Kita sebelum beranjak dari sarangan kita sempetkan foto foto dulu,
ya itung2 mumpung masih pagi..
Mumpung masih ganteng juga mumpung mumpung lah pokok nya hahayy
Lanjut ke tempat ke-(2) ➡ Grojogan sewu, Tawangmangu
Setelah puas berjalan - jalan disarangan
Sampe 3X kita muterin sarangan hiks
Akhirnya kita berdua cabut dari sono
Kita apelin lagi para penunggu grojogan
Yup betul, kita datengin lagi si monyet ><
Wahaha gila kali gua mau ngapelin monyet
Coeglah hiks..
Grojogan sewu sendiri mempunyai ketinggian sekitar 80-an meter
Gak tau sih pas nya berapa
Soalnya kita pas kesana gak bawa meteran ;P
Disini kita jadi pelancong pertama sob
Karena yah, pas kesana kita dateng
Pagi sekali, yah jadi mirip kayak anak sma
Dulu, dateng pertama
gak pernah telat wkwkw
On-time deh pokoknya hiks (nane mas bro) ;P
Disini cuaca nya sejuk, suhu sekitar 18 derajatlah
Suhu yang cukup ekstrim bagi para pengantin baru *ehh
Kalian juga bisa mainan air disini
Airnya bening seger adem
Ada juga kolam renang tapi disini kalo
Mau masuk harus bayar lagi dan pastiin
Kamu kalo main kesini bawa pakaian ganti
Tapi awas kalo bawa cangcut disimpen yang bener
Soalnya para monyet disini agak sedikit nakal
Bisa bisa cangcut mu diambil
Terus dijadiin bendera kemerdekaan mereka
*merdekkkkaaaaaaataootakbalangwatunyokkk :P
Disini tarif tiket masuk cukup terjangkau
Perorang dikenakan tarif 15 ribu
Sedangkan untuk adek adek sekalian yang umurnya 5 tahun k-bwh
Tidak dikenakan tarif sedikitpun alias gratis tis
Dan berhubung saya ngaku kalo umur saya
Baru 17 belas, bpk sipenjaga loket mengratiskan semua
Fasilitas yang ada digrojokan sewu
Tapi dengan syarat kalian harus mau dinikahkan
Sama monyet tercantik disana
Haha canda bro! cius mas umurnya baru 17?
"iya dek abang masih tujuh belas kok :P
Skip ke destinasi ke-(3) candi Ceto
Lanjut diperjalanan kami berikutnya, kami sempatkan berpetualang
Pergi kenuansa sejarah, sambil belajar bahwa mantan adalah prasejarah
Kece yang telah bermetamorfosa dari enthong(ulat) menjadi kupu-kupu..
Itulah definisi seorang mantan.. Yapp yapp!
Sekarang serius, sejarah candi Ceto.
candi Ceto terletak diadministratif kabupaten karanganyar. Candi ini sendiri
Dibangun pada ketinggian 1400dpl.. Diperkirakan usianya tak jauh bebrbeda dari candi sukuh. Yaitu sekitar abad ke-15 dimana era kerajaan majapahit saat itu runtuh.
Alhasil, candi ini pun mempunyai aksitektur berbeda dari candi candi hindu lainnya.
Dari hal itupun beberapa ahli berpendapat bahwa runtuhnya era majapahit mempengaruhi struktur candi menjadi sperti punden berundak.
Saat pemugaran dulu, sebenarnya candi Ceto memiliki 14 tingkat, namun kini yang tersisa hanya 13 tingkat, dengan masing masing teras pada tingkat,
Mempunyai fungsi nya masing2.
Candi ini sangatlah ramai, entah waktu weekend atau hari-hari biasa.
Untuk tiket masuk sendiri pengunjung dikenakan biaya 7rb dan biaya seiklasnya ketika dipasangkan kain batik khas candi ceto..
Jadi total kami berdua 30rb termasuk parkir dan belum juga termasuk biaya masuk
Pura saraswati..
Dan berikut ini galeri yang saya tangkap melalui kamera dikawasan candi ceto.
Lanjut ke destinasi terakhir agrowisata kebun teh..
tak jauh dari candi ceto, sekitar 700m dari candi ceto,
Diperjalanan turun dari candi ceto kami sempatkan mampir
Ke agrowisata kebun teh.
Pemandangan hijau kanan kiri akan memanjakan mata
Yang penat akan tekanan hidup sehari-hari.
Tempat yang cocok mereleksasi diri..
Tempat yang cocok untuk rekreasi keluarga
Namun karena tempat masih besrsih dan sejuk
Jadi buat temen2 yang mengagendakan jalan jalan kesini
Buat tempat ini tetap bersih dan indah.
Dengan cara membawa sampah panjenengan pulang kembali..
So have a nice day :)
Langganan:
Postingan (Atom)