Rabu, 13 Juli 2016

tiktok mistisnya lawu via candi cetho

saya dengan background gunung lawu 
dekat wisata kebun teh kemuning
karanganyar.
gunung lawu (3265) terletak dipulau jawa, tepatnya di perbatasan provinsi jawa tengah dan jawa timur. gunung lawu terletak dikabupaten karanganyar dan magetan. gunung lawu sendiri terhitung melakukan aktivitas vulkanik terakhir pada tanggal 28 november 1885 silam.
gunung lawu merupakan gunung tertinggi ke 76 dari semua gunung didunia.
adapun untuk mencapai puncaknya terdapat 3 jalur pendakian yang cukup populer yaitu lewat cemoro kandang, cemoro sewu dan candi cetho. gunung lawu memiliki 3 puncak yaitu hargo dalem,hargo dumiling, dan hargo dumilah dengan puncak tertinggi.
Di lawu sendiri terdapat beberapa candi peninggalan kerajaan majapahit, diantaranya ada candi sukuh, candi cetho, dan candi ketek..ketiga candi tersebut masih kental, oriental belum rusak dan masih terjaga keberadaannya.. Dan yang lebih hot lagi adalah terkenal dengan keangkerannya,beralih ke mitos lain mengatakan bahwa diantara 3 puncak gunung lawu diantaranya adalah salah satu tempat menghilangnya raja terakhir kerajaan majapahit, raja brawijaya..bukan tidak mungkin dengan latar belakang sejarah yang begitu menakjubkan ini suatu saat nanti semoga anak cucu kita nanti masih bisa mendengar cerita sejarah budaya, merawat, mencintai indonesia yang juga saya sangat cintai.

singkat cerita....
tanggal 10 juli 2016 jam 05.00 kami berangkat dari klaten menuju gunung lawu, oo iya kami berangkat dari klaten berdua, kenapa berdua? singkat cerita begini, kami menghindari resiko pantangan dan hal2 yang konon katanya menjadi mitos digunung lawu, apabila mendaki dengan rombongan ganjil maka salah satu dari rombongan/grup akan terkena kesialan/musibah.
pagi itu tepat jam 07.30 kami tiba dibasecamp lawu candi ceto, setelah melakukan pendaftaran kami berdoa terlebih dulu memohon keselamatan kpd allah swt. setelah itu kami naik setangah jam lebih akhirnya kami sampai dipos 1, disini mistis kental sangat terasa, ada satu pohon yang dikeramatkan oleh penduduk sekitar dan pohon tsb dibalut kain kafan putih serta bau dupa yang menyengat yang membuat aroma mistis sangat terasa disana. setelah melewati pos satu kami pun terus berjalan, 70 menitan berlalu akhirnya kami sampai dipos 2, pos 2 merupakan selter/ brak seng yang bisa digunakan apabila terjadi badai atau semacamnya.untuk mencapai pos 2 kami banyak melewati tempat2 angker dengan pohon besar dan tinggi yang menjulang . oke waktu itu masih siang dan kami pun tak terlalu takut untuk memikirkan hal tersebut. 1 jam berjalan tak terasa sudah sampai dipos 3 , disini pepohonan sudah agak tidak begitu rapat dan pohon2 yang kesannya angker juga sudah jarang ditemui, lanjut berjalan akhirnya kami sampai dipos 4, kami melakukan perengangan otot agar tidak keram secara jalur via cetho ini merupakan jalur terpanjang dan terberat dengan waktu tempuh sekitar 9-10 jam (dari sumber google yang saya baca) untuk sampai dipuncak tanpa estiminasi waktu istirahat, mungkin bisa sampai 10-12 jam atau lebih.tepat pukul satu siang akhirnya kami sampai dipos 5. dipos 5 kami sempatkan beristirahat sambil menikmati indahnya sabana bulak peperangan gunung lawu yang tanjakannya mirip sekali dengan tanjakan cinta gunung semeru..hehe

setelah beberapa menit beristirahat, kami lanjutkan naik keatas, setelah naik lagi kami menemui pemandangan yang sungguh luar biasa indahnya, namanya tempat itu adalah gupakan menjangan, konon kita bisa menjumpai menjangan asli disini, waktu itu kami disini sempat menjumpai 2 anjing hitam dan putih berlarian, jaraknya pun terlalu jauh dan kami yakin yang kami lihat waktu itu adalah anjing.entah siapa yang punya anjing itu kamipun juga kurang tau. setelah menikmati panorama yang ada kamipun jalan lagi dan jam 2 an lebih kami sampai dipasar dieng/pasar setan. disini ada 2 pohon dengan dua batu yang tersusun rapi menyerupai sebuah candi dan banyak sekali dupa yang membuat saya tidak betah dengan aromanya. jalan lagi akhirnya kami sampai dihargo dalem, disana terdapat beberapa selter serta sebuah tempat keramat yang digunakan orang2 utuk bersemedi dan kegiatan rohani bagi orang kejawen. tepat jam 3 kami samapai dipuncak hargo dumilah, kami sangat menikamati moment saat itu, tanpa disadari sunset telah turun dan tenggelam bersama harapan kami saat itu, akhirnya kami turun untuk ngecamp dipos 5 tanpa kami sadari bahwa ternyata persediaan air kami tinggal 11/5 liter, akhirnya kami putuskan untuk turun kebascamp saja, waktu itu malam minggu jadi suasana tidak terlalu sepi dan tidk terlalu ramai mengingat jalur cetho adalah jalur terberat, tidak terasa 15 menit sudah berlalu, kami turun dan sampai dipasar dieng, disini keanehan mulai terjadi badan kami melewati pasar dieng sangat merinding akhirnya kami mempercepat langkah kami 45 menit akhirnya sampai dipos 5, alhamdulillah. waktu itu sorepun tidak terlalu gelap karena sunset sore itu sangat cerah dan alhamdulilah kami terus percepat langkah kami tanpa istirahat sedikitpun, pos 5-4-3 telah kami turuni dan diatas pos 3 kami ssempat menggelar persediaan makanan dan memsak makanan disana.

ditempat ini keangkeran lawu mulai bermunculan, setelah kami beres mengisi persediaan perut kami, beres2 peralatan dan sebelum cabut teman saya melihat sesosok putih, tanpa menghiraukan teman saya langsung memalingkan muka dan bergegas mengikuti langka cepat saya dan perbincangan saya dengan teman saya itu seperti ini "bro, kowe neng mburi genti " cakapnya tanpa saya tau apa yang sudah terjadi "hemang koe wae dab, gek midun gek bablas mulih wae " begitu sahutku. "sambil gemeteran saya berkata " bro mbok musikmu kui disetel" mengalihkanpembicaraan waktu itu hehe
nah, disetellah dangdut kesukaannya, dan akhirnya iya tidak komplain lagi mueheheh aku yang ketakutan dan entah kenapa baru kali ini saya naik gunung merasa sangat merinding bahkan waktu turun kami tak merasa turun karena ketakutan kami waktu itu, mungkin bisa dibilang bukan jalan kaki bisa dibilang kami seperti melayang berlari, diturunnan waktu itu walaupun kami cepat kami juga harus memperhitungkan trek yang curam serta kanan kiri jurang. bukan itu saja tantangan yang ada ssat kami naik sempatmenemukan beberaapa percabangan yang membingungkan dan bisa membuat tersesat,tak hilang akal kami menandai percabangan2 itu agar kami tidak tersesat. kembali ketopik angker "diperjalanan turun kami tetap melewati pohon pohon besar, bukan cuma itu saja kami menjumpai 2 pohon cemara besar kembar dan yang pernah saya baca merupakan gebang menuju kerajaan gaib, bau dupa dimana2.. baunya membius pemikiran kami menjadi negatif, pikirqan kami pun kemana-mana, sesekali kami menjumpai beberapa pendaki lokal yang sudah terbiasa dan saat kami menjumpai pendaki lain saat turun rasanya seperti kepala yang menemukan pundak untuk bersandar. tak terasa pelarian kami sangat cepat sampailah dipos 2, disini menjumpai beberapa rekan yang nge camp dipos 2. alhamdulillah batinku.. sempat berbincang2 bercanda dengan pendaki laen,dipos 2 dirasa sudah cukup, kami lanjut perjalanan kami, nah disinilah tempat paling angker menurut kami, banyak suara2 aneh hingap ditelinga kami" pikirku yang mendengar hal tsbt," ahh sudahlah mungkin cuman hewan "pikirku sambil berpikir positip, sebenarnya wajar saja bila banyak hal klenik yang banyak saya djumpai, secara rombongan saya cuma 2 orang, yaitu saya dan kawan saya.dan kami seperti disambut penghuni lawu, karena apa,karena saya yakin tak semua orang bisa menjumpai hal yang seperti yang kami rasa dan kami lihat, jalan cepat terus sampai beberapa kali jatuh dan tangan saya sempat sakit karena jatuh tidak siap dengan tangan menyangga tanah, lanjut sampai akhirnya dipos satu kami berada, dan disana sangat ramai beberapa pendaki wanita dan laki2, sekitar 20an oranglah.hmm asik juga ya camp rame2! setelah bertegur sapa, kami lanjutkan perjalanan kami! hehe semangat bro bc udah deket! dan setelah itu angkernya lawu pun muncul kembali, tapi kali ini suara monyet membuntuti kami, supri teman saya semakin ketakutan dan iameminta ganti posisi dengan saya "ogah bener yakk" wkwk.. suaranya pun semakn menjadi jadi, ketika menoleh suara itu hilang kami berjalan suara itu mengikuti lagi, karena saya merasa kasian akhirnya kami bertukar senter, dan aku mengalah menggunakan senter yang hampir habis baterainya. dan gak mauk untuk bertukar posisi, suara aneh itu tetap masih ada sampai suatu ketika dan kagetlah kami sudah berada didepan candi ketek, kami merasa seperti dituntun" lho disini lho rumah kami, kerajaan kami" dan tanpa pikir panjang kupalingkan mukaku berjalan menjauh dari tempat tsb.
sesampainya dibawah aku kembali mencium bau dupa, dan spontanlah aku berbicara " bajigur ambune dupa rabetah aku", kataku ," supri: huss lambemu mblah ngomong yongono" aku: la mambu gek coeg! ,
jreng2 tibalah kami dibascamp, kami ambil id kami langsung gasspol pulang balek ke rumah.diperjalanan balek ke klaten supri menceritakan apa yang dia lihat dan dia rasa, saat dia bercerita kami cocokan apa yang ia rasa dan saya rasa, ternyata yang kami rasa kan sama dan karena itulah aku muat cerita dalam blog in! dan mistis itu memang benar adanya! 
dan  alhamdulillah jam 01.30 minggu pagi kami sampai dirumah.. dan sisupri menceritakan semua hal yang ia alami selama pendakian, sebenarnya masih banyak hal mistis yang kami alami dilawu, tapi saya berfikir biarlah hal tersebut tatap menjadi ke misteriusan lawu, dan kenangan malam itu akan tetap hangat dalam fikiran dan hati kecil ku.. sekiannn!!! :)

"great experience and the best"
"view from lawu mountain"
"dont take anything without pict"
"dont leave&burn anything excepted the past"
and take a step with the right ways"

-to be continued!


























tampang preman nyali tempe wakakaka #thanksCOEGGGG!!!