Kamis, 31 Agustus 2017

Pendakian gunung merbabu via grenden dan mempesonanya merbabu jalur suwanting (grenden fail) solo hike






        Malam itu hari kamis malam jumat sudah ada tekad menggebu dalam hati.
Setelah sekian lama tak melakukan pendakian hampir satu setengah bulan sejak pendakian ke lawu via cetho.
Lebaran lalu bersama ketiga temanku, kesempatan kali ini saya ingin mencoba solo hiking" melewati,
Rimbanya dan naturalnya jalur merbabu yang jarang dilalui yaitu melewati dusun grenden, magelang.

      Untuk lokasi persisnya sebenarnya saya kurang tau, cuman beberapa review mengatakan dusun grenden 
Ini berada tak jauh dari dusun pendakian merbabu jalur suwanting, berhubung saya belum pernah datang kesana
Alhasil sedikitlah tersasar, namun tak apa. Itulah nikmatnya sebuah perjalanan. 

     Jadi saya sungguh menikmati perjalanan saat itu. Kembali keawal cerita, malam itu setelah saya rasa bekal serta alat2 cukup memadai
Kuputuskan untuk melakukan pendakian seorang diri ke merbabu lewat jalur grenden ini.
Pagi itu cengkraman dingin sangat terasa,  sampai alarm berdering pun tak terdengar, jam 04.40 pagi 
Terbangunlah aku bersama perasaan kaget 'wah sial kesiangan nih' sambil ku siap-siap mandi dan menjalankan 
Shalat subuh. 

      Sedikit terburu-buru pagi itu, langsung berpamitan kepada orang tua, sambil mengunyah 
Pengganjal perut, mak aku pergi dulu, aku balek sabtu" Pamit kepada emakku."yo le ati-ati" kata ibuku.
Klaten-cangkringan-muntilan-ketep pass kemudian, jalan pagi itu begitu lengang.
Merapi merbabu tampak cerah beriringan seperti menyapa merayuku untuk
Sesegera mungkin bercumbu dengan alam liar yang mereka berdua tawarkan padaku.

         Diperjalanan menuju ke dusun grenden cukup mudah ternyata walaupun sedikit tersasar kini aku sangat yakin dan hafal bila suatu saat aku rindu untuk kembali
Jalur yang harus dilewati adalah muntilan (jln magelang lurus trus percabangan arah borobudur maju sekitar 1km ada plank ketep ambil kanan bila dari arah klaten dan selanjutnya tinggal lurus terus mengikuti jalan cor beton, dusun grenden berada kurang lebih 3-4km dari kettep pass)

           Sampailah aku didusun grenden pukul 7.30 pagi, ketika aku sampai disana aku bertanya pada penduduk sekitar dimana letak basecamp merbabu via grenden. Namun nihil hasil
Bahwa malah aku dapat jawaban bahwa jalur pendakian jalur grenden telah ditutup 
Ahh kecewa berat waktu itu, karena aku juga gak mau ambil resiko akhirnya penduduk sekitar menyarankan saya untuk lewat jalur suwanting 
Hahh? Keluhku. Jalur terpanjang serta tanpa bonus sedikitpun yang mulai tergambar dianganku
Tak patah arang, okelah! Suwanting juga gak papa, dari pada aku harus pulang.
Udah rugi waktu, akhirnya dari grenden aku turun kejalur pendakian suwanting. 
Karena grenden dan suwanting ternyata hanya berjarak sekitar 500m alias tetangga dusun hhe

           Jam.8 pass aku tiba dibasecamp suwanting,  tanpa basa basi aku langsung melakukan pemanasan serta mengisi formulir pendaftaran
Disini regristrasi karcis yang harus saya bayar adalah 21rb termasuk asuransi, karcis parkir dan masuk kawasan taman nasional gunung merbabu, disini gak usah takut karena para petugas basecamp sangat ramah tamah

               Saya langsung disambut diajak ngobrol kesana kemari oleh salah satu penjaga basecamp namanya mas eko
Berhubung sekarang basecamp jauh berada dibawah, saya memilih menggunakan jasa ojek antar ke pos 1 
Untuk ojek saya harus membayar 10rb dari basecamp ke pos 1 untuk kira-kira jarak 1km dengan jalan cor menanjak tanpa ampun hehehe..terimakasih mas eko, buat ojeknya. Membantu menghemat tenaga sekali
Perjalanan pos 1 ke pos 2 cukup memakan waktu buat saya, karena belum sepenuhnya jahitan kaki saya sembuh total, sekitar 1 1/2 jam sampailah dipos 2, dari pos ke pos sebenarnya jika diceritakan sangat lah melelahkan, 

          Tapi disini saya akan ambil intinya saja. Selanjutnya pos lembah manding yang dulu konon sangat angker saya libas dengan persneleng gigi satu tanpa sedikitpun bonus yang memberi senyum kepadaku
Pos 3
Jam 11,30 akhirnya saya sampai juga dipos 3 ini. Saya sempatkan isi air di pos mata air dibawah pos 3.
Selepas duhur setelah 30 menitan istirahat, saya lanjutkan perjalanan.
Jalur semakin menanjak namun tak terasa, karena kanan kiri kita akan disugguhi pemandangan sabana luas yang tak berujung. Sungguh nikmat pemandangan mata yang IA cipta untuk kita hambanya.

            Disini saya tidak ingin tergesa-gesa buat kepuncak, karena menurut saya pemandangan dibawah lebih indah dari pada pemandangan dari atas puncak.
Beberapa pos diatas telah menunggu, dari atas puncak suwanting trianggulasi juga sudah terlihat dan jika kita memandang keutara/barat ada barisan perbukitan seperti andong telemoyo dan gunung ungaran
Dan itu bagi saya merupakan bonus lebih dari pendakian ke 2 saya lewat jalur suwanting.
Sedikit tips aja bila sedang cerah sabana akan terlihat sangat indah jadi nikmati jika kalian lewat jalur ini.

 Lanjut....

Dipercabangan jalur pendakian antara suwanting dan grenden saya memilih turun ke jalur grenden dari pada kepuncak.
Karena menurut saya pribadi disini kita bisa menikmati alam seutuhnya, entah kita mau joget-joget bareng awan atau memandang puncak tower nya pendakian merbabu jalur wekas, 

        Oo iya dari puncak kendi kencana jalur grenden kita bisa melihat istimewanya kawah merbabu yang jarang terekspos, dari sini kadang kita masih bisa mencium bau belerang aktif kawah merbabu.walaupun sebenarnya 
Gunung merbabu sendiri dalam keadaan non aktif tidak seperti sang adik merapi yang selalu nampak melakukan aktivitas vulkanologi nya.
Dan untuk pendakian kali ini sungguh sangat amat kunikmati karena aku bisa belajar bagaimana menghemat logistik, menghargai waktu, dan membuat peka diri akan rasanya sendiri dan kepekaan akan sekitar/sosial.

Hari kedua.....

        Sore itu aku turun kepos 3 dan membangun tenda disana.
Sore itu angin sangat kuat sampai sampai hampir 12 jam angin menghajar tendaku habis2an
Paginya-
Pagi itu setelah dihajar badai semalaman angin masih saja berhembus kuat sampai2 tak terasa. Pasak pasak tenda ku terangkat, cover tenda terbang kebawa angin entah jatuh kemana, frame hampir patah namun alhamdulillah aku langsung siggap, mencopoti dan merubuhkan tenda agar terhindar dari badai.

        Pagi itu baru pertama kali aku rasakan betapa dinginnya kena badai, mungkin suhu saat itu sekitar 10-7 derajat.. Suhu yang ekstrim dan berbahaya bila tanpa persiapan yang matang.
Pagi itu dipos 3 ada sekitar 5 tenda, berhubung cuaca lagi gak bagus, sqya putuskan untuk turun dari jam 5.30 am dan sampai diBC jam 10.00 am
Dan beberapa moment yang sempat saya tangkap tentang betapa indahnya si gunung merbabu ini.






















Tambahan :
Estimasi biaya
Bekal (lngkp) 1 hari 1 malam Rp.70.000
Transport (bensin) Rp.60.000
Simaksi dll Rp.31.000
Biaya bisa lebih dengan penyewaan alat2.

Tambahan
Estimasi waktu
Klaten- suwanting (mgl) 2jam 30menit (ramai lancar/nyasar)
BC-Pos 1 '5 menit (ojek) 20-30 menit jalan kaki
Pos1-pos2 '1 jam 30menit
Pos 2-pos 3 ' 2jam
Pos 3-trianggulasi 3jam 30 menit 
Karena Kecepatan langkah serta kekuatan fisik setiap orang berbeda-beda
Jadi perjalanan naik sepenuhnya kurang lebih 7-8 jam dan untuk turun sendiri biasanya separo dari perjalanan naik nya.
Oke keep safety, keep the nature, bring back our trash.
Salam lestari..
Cayoo✊💪🔥